Persebaran Awul di Jogja

By Born Thrift Way - Desember 06, 2017


Hai, Thrifters!

Selamat datang di postingan pertama Born Thrift Way!
Bagi kalian yang kepo ini blog apasiii? Gimana asal-usul keberadaan kami di antara segunung awul yang menjulang?

Singkat cerita yang nggak singkat-singkat banget, kami adalah empat gadis-gadis penyayang yang dipertemukan dalam satu jurusan di salah satu Universitas di Kota Yogyakarta (lebih tepatnya Kabupaten Sleman, hehe).
Kami berempat memulai segalanya dari Nadcette yang kepo dengan tren Thrifting Fashion. Saya yang pas itu merasa tahu, langsung nyeletuk “Itu awul-awul namanya kalau di Jogja,”.
Yak.. berbekal jiwa raga yang sudah lama mbathang di Jogja, saya tidak asing dengan keberadaan awul yang identiknya menjual pakaian secondhand alias bekas. Sepengamatan sok tahu saya, Jogja ini ramah terhadap keberadaan Thrift Shop atau awul-awul. Ramah dalam artian, toko yang menjual barang bekas layak pakai ini keberadaannya lumayan menjamur krispi di sudut-sudut kota.
Dibuktikan dengan adanya pasar seperti Klithikan yang menjual beragam barang secondhand khususnya elektronik. Juga di sudut Pasar Beringharjo menawarkan barang-barang bekas antik dan uang jaman dulu yang banyak diburu oleh kolektor karena antique dan aestetique.
Sedangkan untuk barang bekas berupa pakaian, saya mulai tahu penjualannya sejak SMA kelas 10. Saat  itu diajak teman untuk GS di Pasar Sleman. Tidak ada bayangan apa itu GS, saya nekad datang dengan berbekal pesan bijak, “Datang kesana bawa baju bekas ya, tapi jangan yang elek-elek banget,”.
Seransel penuh saya membawa baju hasil bongkar lemari, sampai di sana teman-teman sudah gelar lapak beralas karung. GS adalah Garage Sale atau bahasa gampangnya ya.. jualan barang yang sudah tidak terpakai tapi masih layak pakai. GS di Pasar Sleman ternyata merupakan agenda yang ditunggu oleh para pemburu pada wilayahnya.
Ketika isi tas saya dikeluarkan dan bersatu dengan tumpukan baju lain, para pembeli di pasar mulai melakukan aksinya. “Ini berapa dek?” tanya seorang Ibu. “15 ribu aja bu,” jawab seorang teman, asal memberi harga dengan pertimbangan kualitas baju yang masih oke.
Kemudian si Ibu menawar, “Kurangnya berapa?” teman saya memberi harga lebih rendah dengan angan-angan mendapat persetujuan si Ibu. “Yaa.. 10 ribu deh bu,” dan si Ibu langsung mengernyitkan keningnya dan mencibir, “Halah ini biasanya seribu dua ribu dapet, halah ra sido,”.
Saya terkejut, saudara-saudara. Ada ya, baju dijual seribu rupiah? Ada. Keterkejutan saya itu coba saya utak-atik dengan pertimbangan dan kalkulasi ngawur. Semua itu bergantung pada modal, wilayah, dan konsumen.
Di Pasar Sleman waktu itu bentuknya kami jual baju hibah seikhlasnya punya kolektif, jadi tanpa modal, tempat cukup kasih lima ribu ke Pak Parkir, dan konsumennya yaitu pembeli pasar yang sekelibat hanya mampir untuk melihat-lihat dapat dikatakan ganas dalam menawar, sehingga harga pun bisa jatuh semiring itu. Menarik, ya...
Saya jadi bernostalgia kisah lama, hahaha. Sebelum semakin dalam mengenang yang lalu-lalu, mari kita bahas kondisi kekinian dari jual-beli awul terkhusus di Kota Jogja.
Pada tulisan ini saya akan memberi informasi spot awul di Jogja dan sedikit ulasan mengenai kualitas, tempat dan tentunya harga. Berdasarkan perburuan muter Jogja, berikut beberapa tempat yang bisa menjadi rekomendasi Thrifters untuk thrifting:
1. Outlet Pujha Fashion


Bagi Thrifters yang sudah cukup piknik di Jogja harusnya tahu keberadaan “Pujha Fashion”. Dihitung dari jumlahnya yang terdeteksi di Google Maps ada enam outlet resmi berdiri di Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

  • Pujha Fashion Ring Road Selatan (daerah menuju Madukismo)
  • Pujha Fashion Taman Siswa (seberang Bakso Idolaku)
  • Pujha Fashion Jl. Godean (depan Indomaret Godean)
  • Pujha Fashion Jl. Kaliurang KM 6,5
  • Pujha Fashion Kledokan, Senturan
  • Pujha Fashion Jl. Mataram
Outlet yang pernah saya datangi adalah yang ada di Ring Road Selatan. Outlet ini memiliki dua lantai dengan bangunan seperti gaya eropa. Berada di persimpangan jalan, outlet ini cukup eye-catching dari berbagai sisi jalan. Tempatnya nyaman dan luas, terdapat pendingin ruangan dan beberapa kipas besar sehingga tidak pengap.




Dari segi kualitas, Pujha menjual pakaian yang masih sangat layak pakai dan dalam kondisi baik. Penataan pakaian di outlet Pujha juga sangat tertata, mereka tidak hanya membedakan pakaian laki-laki dan perempuan saja melainkan juga dibedakan berdasarkan jenis pakaiannya. Untuk harga, Pujha mematok harga pas di setiap pakaiannya.
Daftar jenis pakaian, kualitas dan kisaran harga outlet Pujha Fashion :
Pakaian Perempuan
  • Kemeja : Harga: 35-70 ribu 


kondisi baik, pilihannya banyak, size rata-rata kecil. Kemeja kain tipis 35 ribuan, yang mahal flanel atau kemeja bahan semi jeans. Kondisi kelengkapan pakaian mempengaruhi. Misal kancing hilang harganya berbeda dari yang lengkap padahal jenisnya sama.

  • Blus: 30-45 ribu

Banyak pilihannya, masih didominasi ukuran kecil, ada beberapa yang over-sized tapi harus jeli mencarinya.

  • Kaos: 10-25 ribu
Kurang banyak pilihan, size kecil perempuan, model-model kaos ketat jaman 2000-an awal.

  • Celana Panjang Jeans: 70-100 ribu
Ukuran kelihatannya sama semua, kecil tapi kalo niat pasti bisa dapat yang sesuai. Banyak pilihan dan kondisi masih bagus-bagus.

  • Celana Hotpants Jeans dan Rok Mini Jeans: 20-30 ribuan
Tergantung selera karena modelnya banyak yang sobek-sobek, pilihan banyak, size beragam.


  • Hoodie/Jaket: 35-100 ribu
Hoodie ukuran perempuan, tidak begitu banyak pilihan. Jaket perempuan berjumlah lumayan, khususnya yang berbahan jeans.


Pakaian Laki-Laki
  • Kemeja : Harga: 45-70 ribu 


Kondisinya baik, pilihannya banyak, size beragam, kebanyakan ukuran sedang untuk all-size dan sebagian over-size. Banyak kemeja kain, flanel dan kemeja bahan semi jeans.

  • Kaos: 10-25 ribu

Lumayan banyak pilihan, size rata-rata besar, beberapa masih bagus warnanya ada juga yang sudah pudar.

  • Celana Panjang Jeans: 70-100 ribu
Ukuran kelihatannya sama semua, kecil tapi kalau jeli bisa dapat yang sesuai. Banyak pilihan dan kondisi masih bagus.

  • Celana Pendek: 45 ribuan

Lebih beragam model dan bahannya, banyak jenis celana pendek berkantung samping, warna beragam, kondisi baik.

  • Hoodie/Jaket: 45-100 ribu


Hoodie beberapa masih baik tapi tidak begitu banyak pilihan dan banyak yang sudah kusam, jaket cukup banyak pilihan khususnya jaket parasit dan model jaket tebal untuk musim dingin biasanya yang paling mahal.


2. Toko Pinggir Jalan (Busana Impor Korea)


Bebeda dari keberadaan outlet Pujha yang katakanlah “resmi” dan lebih menjanjikan, keberadaan toko-toko pinggiran jalan ini bisa jadi pilihan juga untuk Thrifters dalam berburu pakaian awul. Pertimbangan utama memilih berburu di toko seperti itu adalah harga yang bisa di-’miring’-kan. Keahlian tawar menawar diperlukan untuk memperjuangkan harga yang semiring mungkin demi terselamatkannya kantong.
Berikut list toko pinggir jalan yang berhasil saya temui pada perburuan awul Jogja:
  • Pusat Impor Korea Jl. Menteri Supeno No. 86 perempatan ke arah XT Square

  • Pusat Impor Korea Jl. Menteri Supeno sebelah RM Rata-Rata seberang Indomaret

  • Toko Tanpa Nama di Jl. Parangtritis dekat perempatan Jogokaryan

  • Mayong (Spanduk sudah agak pudar) Jl. KH. Wachid Hasyim di sisi timur jalan


Dari keempat toko-toko tadi, saya pernah datang ke toko Pusat Impor Korea dan toko di pinggir Jl. Parangtritis. Usut punya usut, sebenarnya toko pinggir jalan seperti yang saya sebut di atas itu memiliki kesamaan baik tempat, cara menata baju, dan harga.
Awalnya saya ingin menyamakan kualitas keempat toko itu, tapi setelah saya bandingkan, faktor keberuntungan cukup penting di Pusat Impor Korea dan Toko Tanpa Nama. Toko Pusat Impor Korea yang sempat saya jelajahi ini kurang memberikan variasi pilihan, diduga sepertinya mereka belum stok lagi.
Di lain sisi nun di selatan sana, Toko Tanpa Nama memiliki stok lebih banyak di tokonya, sampai hanger-nya mepet-mepet. Maka dari itu semua faktor luck dan pinter-pinternya Thrifters untuk memilih tempat supaya belanja bisa tetap efektif di segi waktu dan kantong.
List kisaran harga hasil tanya jawab dengan Mas di Pusat Impor Korea dan Mbak di Toko Tanpa Nama:

  • Kemeja: 35-60 ribu

Thrifters!! Kalian harus jago-jago nawar, waktu aku tanya kemeja di dua tempat itu mereka sama-sama patok harga 60 ribu. Dengan jurus “Kurangnya deh?”, bisa aja kok dapet harga hampir separuhnya.

  • Celana: 40-50 ribu

Celana Jeans disini dipatok 50 ribuan, yakin masih bisa nego, tuh. Sejauh perburuan di dua tempat itu saya lihat cukup banyak pilihan, jeli-jelinya Thrifters untuk menemukan harta karun disana.

  • Jaket: 80-100 ribu

Agaknya memang dari supplier penyedia pakaian ‘impor’ ini memberi harga tinggi untuk jaket. Kedua tempat ini sama-sama memberi kisaran segitu untuk jaket. Saya belum pernah nih berjuang demi jaket di toko pinggir jalan. Kalau ada kesempatan, akan saya sempatkan membuat Tips and Trick-nya.

  • Kaos: 10-30 ribu

“Mas, kaos berapa?”, “30 Mbak”, waduh… lumayan berani juga harganya, tapi jangan menyerah. Karena untuk standar kaos, harga normal itu 15 ribuan, jadi pasti ada kesempatan buat kamu dapet harga miring kok. Gimana kalau dapat seharga 10 ribu? Berani coba, Thrifters?

  • Tumpukan Obral : 5-10 ribu

Tidak wajib, tapi biasanya ada sebuah kotak di depan toko yang berisi tumpukan pakaian obral. Tumpukan obral ini sangat miring memang, tapi setimpal dengan perjuangan kita memilah-milah sendiri baju yang agaknya masih layak digunakan. Harus jeli banget ini. Selamat berjuang!


3. Sekaten



Thrifers Jogja, inilah gong-nya!
Sekaten adalah event tahunan yang diselenggarakan sebagai penyemarak menuju acara puncak yaitu peringatan Maulid Nabi. Apa sih Sekaten itu? Lebih lanjut akan kami bahas di artikel selanjutnya!
Bagi pemburu awul, Sekaten adalah surga, belasan lapak non-permanen berdiri kokoh selama sebulan di sana. Semakin banyak penjualnya tentu semakin banyak pilihannya, tidak sreg di lapak ini geser lapak kanannya, tidak sreg juga geser ke lapak depannya dan begitulah surga ini diibaratkan oleh para pemburu awul.
Kualitas juga menjadi pertimbangan utama untuk berburu di Sekaten, kalian bisa menemukan banyak pakaian secondhand yang masih mulus dengan harga yang mulus juga. Tak bisa dipungkiri jika Thrifters mau coba berburu di awul Sekaten harus siap tenaga dan tahan banting. Karena saking banyaknya pilihan bisa menghabiskan energi serta waktu untuk menentukan pilihan, belum lagi alot-alotan saat tawar menawar dengan abangnya, hehehe.
Menurutku itulah serunya berburu awul Sekaten. Sehingga kami berempat disini rasanya seperti mendewai keberadaan awul Sekaten di Jogja.
Bagaimana menurut kalian, Thrifters? Sudah pernah coba awul Sekaten? Atau baru mau coba? Berikut saya kasih kisaran harga macam-macam pakaian di awul Sekaten!
  • Kemeja: 25-60 ribu
Pilihannya banyak banget, gilss!! Masih didominasi flanel tapi kemeja-kemeja lain juga oke-oke punya lah di awul Sekaten ini. Jangan kaget kalau waktu tanya kalian mendapat harga 60 ribu, pinter-pinternya nawar tentunya demi harga yang lebih nyaman di kantong. (**tips selipan: biasanya beli lebih dari satu bisa dapet harga lebih miring lagi)

  • Celana Jeans: 40 ribu
Tiap sudut pojok setiap lapak pasti ada sederet jeans yang saya rasa masih sangat layak ini dibandrol seharga 40 ribu. Saya belum pernah coba belanja jeans disini, mungkin saja bisa kurang jadi 35 ribuan. Berani coba?

  • Jaket: 50-100 ribu
Saya secara personal suka gemes kalau lihat kemeja sama jaket di awul Sekaten, banyak banget pilihan dan modelnya bagus-bagus, hiks (sobs). Jaket ini memang dibandrol tinggi dari sananya, si Abangnya sendiri yang bilang kalau jaket memang mahal, tapi sebanding dengan kualitas dong pastinya.

  • Sweater/Hoodie: 30-60 ribu
Anak-anak muda gawlss biasanya berburu ini nih. Ciamik memang koleksi hoodie dan sweater di awul Sekaten. Model oversize dengan beragam warna dan tulisan-tulisan di sisi depan menjadi daya tarik tersendiri diminatinya dua pakaian itu. Saya juga gemes kalo lihat hoodie dan sweater disini hihihi tapi belum pernah coba berburu, next time!

  • Tumpukan Obral: 5-15 ribu
Sama seperti di toko pinggir jalan, tumpukan obral di Sekaten pasti selalu ada. Dan nggak main-main, bergunung-gunung tumpukan obral ini mempermanis sisi depan para lapak awul Sekaten. Jika kalian mau berusaha lebih dan bakoh dalam menelusuri tiap helai demi helai pakaian di tumpukan itu, kalian bisa dapat pakaian kualitas oke yang harganya miring banget! Selamat berjuang, Thrifters!


**
Yaa.. begitulah kira-kira kisaran harga dan gambaran barang yang bisa kalian temukan di awul-awul daerah Jogja dan sekitarnya.  Semua tempat yang sudah saya sebutkan itu punya plus-minus-nya tersendiri bahkan faktor luck juga berpengaruh di perburuan awul.
Awul Sekaten memang sejauh ini masih juara di hati saya, tapi sayangnya hanya diadakan selama sebulan dalam setahun. Saya mau sedih karena Sekaten tahun ini pun sudah berakhir, tapi bukan berarti perburuan selesai sampai kembali ratanya lapak awul dengan tanah Alun-alun Utara.
Masih banyak alternatif toko awul yang bisa kalian coba explore. Pujha Fashion bagi saya merupakan angin segar untuk tetap mendapatkan asupan awul di Jogja. Dengan budget yang agak-agak, tidak apa lah jika sekali-kali menyempatkan berburu di sana.

Sejauh ini gizi para Thrifters Jogja masih aman, jadi masih siap berburu? [Nyen/Nadcette]

  • Share:

You Might Also Like

13 komentar

  1. terima kasih infonya, selama ini cuma nungguin sekaten tiap tahun biar bisa hunting, selain ke puja sih ehehehe

    BalasHapus
  2. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    BalasHapus
  3. Hai kak, biasanya merek di thrift shopnya apa aja ya? Ada merk terkenal macam zara, h&m, dll tidak ya?

    BalasHapus
  4. kalo di Bandung cimol namanya, disini awul ya, hunting ah wkwk

    BalasHapus
  5. Hai, kalau mau jual baju bekasnya langaung gitu bisa ga sih? Kayak pasar loak buku kan kita bs jual buku ke mereka

    BalasHapus
  6. Ada pakaian pria ga sih disana?

    BalasHapus
  7. Selama hampir setengah tahun di Jogja setiap kali lewat jl. Madukismo ngeliat pujha fashion ngga pernah percaya toko sebagus dan tertata begitu ngejual fashion start 5000-35000 (berdasarkan spanduk di depan ya hhehe). Terus makin diperkuat sama info di blog ini. Makasih bangett buat kakak yang udah upload blog iniii yaampunnn

    BalasHapus
    Balasan
    1. kak apakah pujha di jl.madukismo masih buka?

      Hapus
  8. Yang di pasar sleman pas hari apa min? Apa tiap hari ada?

    BalasHapus
  9. sekarang pujha fasion yang buka di daerah mana ya? di jakal udah gak ada T_T

    BalasHapus
  10. haii kaa, kami dari percetakan kemasan. yuk eprcantik packagingmu:))

    BalasHapus