Belanja Awul Tanpa Dompet Kebul: Tips dan Trik Menawar Awul

By Born Thrift Way - Desember 08, 2017


Hoi, Thrifters! Pas ngawul, pernah nggak sih kalian jatuh cinta pada pandangan pertama sama sebuah baju? Di antara dempetan baju-baju lainnya, dia bersinar seolah memanggilmu untuk segera membungkusnya pulang. Nemu yang pas banget sama selera kalian, dilihat-lihat bahan dan kelengkapan bajunya masih oke, dicoba-coba dirasa sudah pas, kemudian dilepas, diraba-raba lagi untuk memastikan kualitas baju, dicoba lagi, lalu dilepas lagi. Kemudian berpikir sejenak, merasa sudah membulatkan tekad, kemudian menyiapkan mental bertanya, “Bang, berapaan?”

Sering jawaban yang dilontarkan membuat kita makin berkeringat di tengah hangatnya suasana lapak awul. Ekspektasi harga 'miring' untuk barang awul tidak selamanya melegakan hati. Harga yang dipatok oleh pedagang bisa sangat tinggi, malah bisa beda tipis dengan harga barang barunya. Jika lapak awul itu jenis yang bebas menawar maka di sanalah celah kita untuk mendapatkan harga yang lebih masuk akal. 

Kali ini, Ngawul 101 akan membahas cara menawar pakaian awul demi harga yang nyaman di kantong. Monggo, berikut tips dan trik-nya:

1. “Emang boleh ditawar?” “Aku nggak bisa nawar nih!” 
Beberapa Thrifters pemula sepertinya masih sering takut nawar ya? Takut nggak dibolehin? Atau sudah coba nawar tapi nggak berani nawar ekstrim? 
Dalam tawar-menawar awul memang perlu keberanian dan pertimbangan harga yang tepat. Tenang, yang jual nggak gigit kok, jadi beraniin aja, Thrifters!

2. “Kurangnya berapa?”
Setelah bertanya harga, kalian bisa mulai dengan bertanya, “Kurangnya berapa?” untuk meminta harga lebih 'miring'. Dua kata tersebut harus bisa kalian tanyakan dengan lantang, yaa.. dengan sedikit muka memelas boleh juga, hehehe. Dua kata itu menjadi gerbang awal pertempuran yang sebenarnya. 

3. “(sebut nominal) aja lah.. dapet ya?”
Jika kalian belum puas dengan harga yang ditawarkan, jangan menyerah! Tahap selanjutnya adalah Thrifters harus berani mematok harga. Jatuhin aja harganya, tapi harus masih realistis, ya. Minimal separuh harga, contohnya begini,

"Bang, berapaan?" kita mulai bertanya.
"Lima puluh ribu itu," jawab si Abang.
"Kurangnya berapa?"
"Empat puluh lima ribu deh,"

Nah, saatnya kita eksekusi tahap ini, cobalah menawar, "Dua puluh lima ribu aja lah, Bang. Dapet ya?". Lihat reaksi si penjual, jika ia setuju berarti kalian sedang beruntung, jika masih kokoh sama harga awal, kita lanjut ke tahap berikutnya!

4. Terus perjuangkan harga yang kalian inginkan
Jika dengan teknik separuh harga belum ampuh dan si penjual masih bertahan pada harga “Empat puluh lima ribu”, maka kalian tambah sedikit demi sedikit tawaran kalian. “Tiga puluh deh bang, ambil nih?” tanyakan dengan tegas dan yakin bahwa kalian memang ingin membeli pakaian tersebut. Jika abangnya belum menurunkan harga juga, pintar-pintar kalian untuk bernegosiasi dengan penjual. Jangan menyerah!!

5. Berhenti menaikan harga dan buat penjual menurunkan harga 
Stop menaikan harga kalian jika si penjual masih kokoh dengan harganya. Berkeliling-kelilinglah sebentar untuk memecah negosiasi. Tapi jangan lepaskan begitu saja tawar menawar kalian. Setelah sedikit berkeliling, tanya lagi ke penjual, misal melanjutkan di atas “Kurang lagi, Bang? Tiga ribu ini ya?”

Terus tanyakan dan jangan berhenti memperjuangkan harga yang kalian mau. Jika beruntung, Thrifters bisa mendapat harga seperti permintaan yaitu tiga puluh ribu atau sedikit lebih mahal, misalnya tiga puluh lima ribu. Intinya, buat si penjual yang menurunkan harga. Semangat, semangat!

Tips #1: Tawar dengan masuk akal
Walaupun kalian di awal sudah diberi harga yang tidak masuk akal, tapi jangan tawar dengan harga yang tidak masuk akal juga. Para penjual sudah memiliki kategori harganya sendiri sesuai kualitas dari pakaian. Misal, jaket dengan kondisi masih lengkap dan 'mulus' dihargai delapan puluh ribu, gunakan perhitungan menawar minimal separuh harga. Jangan dibawahnya karena itu bisa jadi membuat mereka rugi, sehingga sangat tidak mungkin kalian mendapatkannya. Daripada membuang waktu kan, Thrifters?

Tips #2: Beli lebih dari satu, lalu kurangin harganya
Penjual pastinya akan senang jika kita beli banyak baju, dong. Jika dirasa perlu, kalian coba gunakan tips membeli lebih dari satu untuk mendapat harga dengan akumulasi yang murah. Misalnya, harga satu kemeja adalah empat puluh ribu, lalu kalian ingin dapat seharga tiga puluh lima ribu. Coba tanyakan ke penjual, "Beli dua, tujuh puluh ribu ya?”. Terus negosiasikan sampai penjual sepakat. Semoga berhasil!

Tips #3: Dari Abang satu ke Abang lainnya
Mengambil contoh awul Sekaten, biasanya dalam satu lapak terdapat beberapa penjaga lapak. Walaupun memiliki kesepakatan yang sama, terkadang perkiraan harga dari masing-masing penjaga sering berbeda. Misalnya, saat kita tanya ke Abang “A” dia memberi harga enam puluh lima ribu, dan dia agak alot untuk memberi harga kurang. Coba bawa bajunya keliling dan cari penjaga lain, misal Abang “B”, saat kita tanyakan tentang baju yang sama ternyata dia beri harga empat puluh lima ribu. Adakah yang seperti itu? Mungkin saja. Dikarenakan tidak ada patokan harga jelas untuk setiap baju, memungkinkan kita untuk menawar dan bermain dengan harga itu sendiri. Faktor keberuntungan adalah penentu utamanya, nih!

Yap, kurang lebih segitu dulu Ngawul 101 kali ini tentang cara menawar baju awul. Setiap orang punya cara dan tekniknya sendiri dalam memperjuangkan harga idamannya. 

Tips dan trik sederhana di atas bisa dicoba buat Thrifters pemula yang masih ragu untuk berduel dalam tawar-menawar awul

Semoga bermanfaat, selamat mencoba, peace out and keep ngawul, Thrifters! [Nyen]

  • Share:

You Might Also Like

2 komentar

  1. Suka banget sama info ngawulnya admin, sama bahasa tulisnya :D

    BalasHapus
  2. Enak bgt bacanya, authornya pasti anak novel bgt ni wkwk

    BalasHapus